(RespectJambi.com)
-
Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,MH., menegaskankan kepada seluruh Kepala
Desa (Kades) untuk menggunakan dan mengalokasikan dana bantuan keuangan
bersifat khusus (dana desa) secara efektif dan efisien. Hal tersebut ditegaskan
Al Haris pada Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Desa se Provinsi Jambi,
bertempat di DEJ Convention Hall Kota Sungai Penuh, Selasa (28/02/2023).
“Dana
desa sebagai salah satu input pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa melalui penyelenggaraan pemerintahan yang
berkualitas dan profesional sehingga memberikan kontribusi positif. Pemanfaatan
dana desa harus bersifat efektif dan efisiens untuk membangun suatu desa
sehingga memberikan kemajuan desa dan masyarakatnya,” ujar Al Haris.
“Pemerintah
Provinsi Jambi pada tahun 2023 telah mengalokasikan dana desa sebesar seratus
juta rupiah per desa untuk 1.414 desa di Provinsi Jambi, sehingga total
anggaran yang telah disiapkan untuk seluruh desa di Provinsi Jambi berjumlah
Rp.141.400.000,- (seratus empat puluh satu miliar empat ratus juta rupiah).
Saya mengingatkan kembali kepada seluruh Kades untuk menggunakan anggaran
tersebut dengan sebaik baiknya ,” lanjut Al Haris.
Al
Haris mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi
kepada seluruh Kades terhadap dana desa baik dari Pemerintah Provinsi maupun
dari Pemerintah/Kabupaten Kota se Provinsi Jambi sehingga dalam pelaksanaan
alokasi dana desa bisa maksimalkan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
“Dengan
adanya intervensi dana desa dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
kepada Desa dan sumber pendanaan lainnya, kita mengharapkan pembangunan desa dapat
bergerak cepat, sehingga pada tahun 2023 ini tidak ada lagi Desa tertinggal dan
sangat tertinggal di Provinsi Jambi, berubah menjadi menuju Desa berkembang, Desa
maju sampai Desa mandiri,” ungkap Al Haris.
Lebih
lanjut, Al Haris menyampaikan amanat Presiden Republik Indonesia Ir.Joko Widodo
terkait (7) tujuh poin arahan Presiden Jokowi di Rapat Kerja Nasional Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (Rakernas APPSI), yaitu: pertama adalah peningkatan
konsumsi dan belanja masyarakat di daerah, kedua adalah hilirisasi produk,
ketiga adalah ketersediaan pangan, keempat adalah belanja produk dalam negeri,
kelima adalah peningkatan iklim investasi, keenam adalah penurunan stunting dan
ketujuh adalah masa depan tenaga honorer.
“Bapak
Presiden meminta kita semua, termasuk para Kades bagaimana upaya bersama dalam
menguatkan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur untuk menanam
produk pertanian konsumsi masyarakat,” tutup Al Haris.
Walikota
Sungai Penuh, Ahmadi Zubir mengapresiasi atas penyelenggaraan Rapat Koordinasi
Penguatan Kelembagaan Desa Se-Provinsi di Kota Sungai Penuh, dimana wilayah
barat sangat membutuhkan dukungan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Jambi
untuk transportasi guna mendistribusikan hasil hasil pertanian. (Red.RespectJambi)
0 Komentar